Tempo.Co

Tempo.Co

Bekraf Hadirkan 45 Seniman dari Berbagai Daerah di Art Jakarta 2017
Jumat, 28 Juli 2017 | 10:00 WIB
Bekraf Hadirkan 45 Seniman dari Berbagai Daerah di Art Jakarta 2017

Jakarta, 27/7/2017 – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung penyelenggaraan Art Jakarta 2017 yang berlangsung pada 27-30 Juli di Grand Ballroom, Pasific Place, Jakarta. “The 9th Edition of The First and The Foremost Art Fair in Indonesia” Art Jakarta 2017 ini akan menghadirkan 45 seniman dari berbagai daerah di Indonesia. “Bekraf berperan mendukung hadirnya para seniman untuk menampilkan karya nya di Art Jakarta dengan memberikan pengadaan area pameran serta konstruksi. Bekraf juga bekerjasama dengan pihak penyelenggara melakukan Open Call serta kurasi,” ujar Deputi IV Bidang Pemasaran Joshua Puji Mulia Simandjuntak. Sebelumnya Bekraf telah mengadakan Open Call selama satu bulan yang berakhir pada tanggal 10 Juli lalu. Open Call ini bekerjasama dengan Art Jakarta 2017 dan menerima 427 partisipan yang tidak hanya berasal dari kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Bali melainkan juga dari Tangerang, Jambi, Solo, Semarang, Surabaya, Jember, Kupang dan Sentani, Papua. Dalam Open Call ini karya dari 427 partisipan yang berasal dari berbagai kota tersebut dikurasi oleh kurator Rifki Effendi (Goro) dan Asmudjo hingga berakhir dengan hasil 45 seniman yang Bekraf hadirkan dalam Unity in Diversity, Art Jakarta 2017 ini. Mengusung tema Unity in Diversity pada Art Jakarta 2017 ini Bekraf ingin menunjukan bahwa keberagaman bukanlah sebuah kekurangan bagi Indonesia, melainkan kekuatan Indonesia sebenarnya. Keberagaman dari kebudayaan ditambah nilai kreatifitas merupakan nilai ekonomi yang baru bagi Indonesia. Art Jakarta 2017 ingin membawa semangat positif dan diharapkan menjadi pengalaman awal dari karir seniman-seniman muda dalam berkarya dan mendapat peluang pasar di dalam negeri maupun di luar negeri. Bekraf salah satu lembaga pemerintah yang memiliki fokus terhadap pengembangan ekonomi kreatif yang terdiri dari 16 subsektor salah satunya adalah subsektor seni rupa. Terbentuknya Bekraf merupakan optimisme pemerintah bahwa ekonomi kreatif pasti akan menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Supaya terwujud impian ini, tugas ini sudah harus menjadi tugas bersama yang semangatnya harus muncul bukan dari Bekraf saja, melainkan semangat ini harus menyeluruh ke penjuru pelaku kreatif tanah air hingga ke masyarakat. Sehingga tonggak baru ekonomi kreatif Indonesia segera dirasakan secara nyata. (Kris/Rynt) Siaran Pers Bekraf Nomor: 175/SP/BHKP/BEKRAF/VII/2017 Tentang Bekraf Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat oleh Triawan Munaf. Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.